Babinsa Koramil 0824/03 Kalisat Hadiri Pemberian Makanan Tambahan Bagi Ibu Hamil dan Balita Desa Sumberkalong, Cegah Stunting

JEMBER -  Dalam pencegahan terhadap stunting di Kabupaten Jember, tumbuh kembang balita dan ibu hamil menjadi fokus perhatian pemerintah, hingga ke tingkat desa, seperti yang dilakukan Pemerintahan  Desa Sumber Kalong Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember yang mebagikan pemberian makanan tambahan (PMT) kepada Balita dan Ibu Hamil rentan stunting.

Baca juga: Bersama Bupati dan Kapolres, Dandim 0824/Jember Menjadi Keynote Speaker FGD Forum Kerukunan Pesilat Jember

Kegiatan diselenggarakan pada Jum’at 10/11/2023 tersebut diselenggarakan di balai Desa Sumberkalong dihadiri oleh Kepala Desa, Babinsa Sertu Rudi Hermawan, Bhabinkamntibmas dan warga orang tua yang memiliki putra-putri  dibawah lima tahun (Balita) dan para ibu hamil.

Pada kesempatan tersebut Sertu Rudi Hermawan mengajak para orang tua balita untuk aktif memeriksakan putra putrinya ke posyandu setempat, agar tumbuh kembangnya dapat terpantau dengan baik, demikian halnya kepada ibu hamil, agar aktif memeriksakan kandungannya ke Posyandu. Hal ini dalam rangka memantau perkembangan tumbuh kemban anak maupun perkembangan kehamilan agar selalu sehat.

Baca juga: Dandim 0824/Jember Terima Audensi Dirut Perumdam Tirta Pandalungan Jember, Mantapkan Komsos

Sementara itu Danramil 0824/03 Kalisat Kapten Inf Bambang Hari M dalam wawancaranya menyatakan, bahwa selaku bapak asuh stunting, kita sangat mendukung upaya pemerintahan desa dalam melakukan upaya penanganan maupun pencehgahan stunting.

Baca juga: Koramil 0824/06 Ledokombo Pantau Pasar, Kawal Stabilitas Harga Minyak Goreng

Melalui Babinsa saya telah memerintahkan untuk membantu mensosialisasi dan mengedukasi masyarakat agar angka stunting dapat kita tekan bahkan kita berharap diseluruh wilayah kecamatan Kalisat tidak ada lagi kasus stunting. Tegas Danramil.

Menyikapi kegiatan jajarannya tersebut, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso menyampaikan apresiasinya kepada jajaran yang eksis melakukan penanganan stunting diwilayah tanggung jawabnya.

Baca juga: Bersama 50 Warga, Koramil 0824/15 Bangsalsari Karya Bakti Cor Masjid As Siddiq Sukorejo

Stunting merupakan kasus tumbuh kembang anak yang disebabkan oleh berbagai macam persoalan, kekurangan gizi, perkawinan dini dan lain-lainnya, untuk itu penanganannya perlu kolabiorasi dan sinergi semua pihak, sehingga potensi yang menyebabkan stunting itu sendiri dapat kita hilangkan bersama. Tegas Dandim 0824/Jember. (Siswandi)

Baca juga: Digitalisasi BUMDes Guna Dukung SDGs